KOMPAS.com –
Sama seperti para pria yang berupaya tampil maksimal saat mereka sedang
berupaya merebut hati calon pasangannya, burung-burung jantan juga melakukan
hal yang serupa. Sebagai contoh, Zebra Finch (Taeniopygia guttata) menggunakan
nyanyian untuk membohongi burung betina yang baru mereka temui dengan
berpura-pura bahwa mereka berada dalam kondisi fisik yang sempurna.
Burung-burung
ini bertingkah seolah-olah mereka lebih sehat dibanding sebenarnya di hadapan
betina yang baru dikenal. Namun, kepada pasangannya sendiri, yang sudah mampu
membedakan kondisi fisik sebenarnya dari burung jantan yang bersangkutan dari
suara nyanyian mereka, para pejantan ini tidak lagi berpura-pura.
Sasha Dall,
peneliti dari University of Exeter, Inggris, menyebutkan, bernyanyi merupakan
metode ujian yang sangat handal untuk mengetahui kondisi para burung karena
aktivitas tersebut membutuhkan banyak energi. Burung jantan yang sehat dan kuat
diketahui mampu bernyanyi dengan suara yang lebih tinggi dalam jangka waktu
lebih lama. Inilah yang membuat para burung betina tertarik.
Dalam
studinya, Dall dan timnya serta peneliti dari Universite de Bourgogne, Prancis
mengamati 91 ekor burung Zebra Finch jantan dan 91 betina dalam sebuah koloni
dari kawasan Prancis dan 12 pasang Zebra Finch dari kawasan Inggris. Kondisi
fisik tiap-tiap burung mereka catat.
Peneliti
kemudian membuat video rekaman saat burung jantan dan betina saling berjumpa,
baik untuk durasi pertemuan yang sebentar ataupun dalam durasi cukup lama.
Peneliti lalu membandingkan pula situasi jika para burung jantan dan betina
saling bertemu dengan pasangan yang sudah dikenal ataupun dengan pasangan yang
belum mengenal satu sama lain.
Mereka juga
memonitor dan memantau apakah para burung menunjukkan tanda-tanda saling
tertarik dan melanjutkan ke tahapan berikutnya, yakni berketurunan.
Ternyata,
diketahui bahwa tidak ada beda antara nyanyian burung jantan jika bertemu
dengan burung betina yang baru mereka jumpai baik dalam durasi singkat ataupun
lama. Burung jantan yang dalam kondisi tidak sehat akan coba “menipu” calon
pasangan dengan menggunakan berbagai variasi nyanyian agar memberikan kesan
yang baik di mata para betina yang baru mereka temui.
Tetapi, saat
burung jantan itu berada di dekat pasangan hidupnya, burung jantan yang dalam
kondisi sehat bernyanyi dalam nada yang lebih tinggi dibandingkan dengan burung
jantan yang dalam kondisi tidak fit. Burung jantan yang dalam kondisi buruk
tidak berupaya bernyanyi dengan lebih indah bagi pasangan hidupnya.
“Ini
merupakan penelitian pertama yang menemukan bukti bahwa ada hubungan antara
kondisi tubuh pejantan dan perbedaan nyanyian saat mereka bertemu dengan burung
betina,” kata Morgan David, ketua tim peneliti yang melaporkan temuan itu di
jurnal Proceedings of the Royal Society B.
“Temuan ini
bisa menghadirkan implikasi yang signifikan untuk mempelajari lebih lanjut
evolusi dari pola perkenalan, seperti nyanyian burung,” ucapnya. (Abiyu
Pradipa/National Geographic Indonesia)
Jika Anda menyukai Artikel KPB Nectarinia, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di web blog KPB Nectarinia